Jumat, 15 November 2019

1.476 Hektare Lahan di Kalsel Terkena Kebakaran Hutan

1.476 Hektare Tempat di Kalsel Terserang Kebakaran Hutan

Banjarbaru - Kepala Tubuh Penanggulangan Musibah Wilayah (BPBD) Kalimantan Selatan, Wahyudin menjelaskan, luasan tempat yang terbakar sebab kebakaran rimba serta tempat (Karhutla) di propinsi itu sampai 1.476 hektare. ""Tempat yang terbakar seluas itu adalah kumulatif semenjak Januari sampai 2 September 2018 serta menyebar di semua kabupaten serta kota,"" tuturnya, di Banjarbaru, Ahad, 3 September 2018.

Menurut Wakil Komandan I Unit Pekerjaan Penanggulangan Karhutla Kalimantan Selatan itu, kebakaran rimba serta tempat pada semua kabupaten serta kota itu berlangsung dengan luasan beragam. Kebakaran rimba serta tempat di wilayah itu terdiri dari 13 kabupaten serta kota dipacu oleh musim kemarau yang selanjutnya memunculkan cuaca panas serta kekeringan.

Musim kemarau serta kekeringan yang menempa Kalimantan Selatan membuat rimba atau tempat kosong gampang terbakar. ""Hingga memunculkan asap yang efeknya mengganggu semua bidang,"" tutur Wahyudin.

Wahyudin menerangkan, daerah yang paling luas terbakar ialah rimba serta tempat di Kota Banjarbaru sampai 371,6 hektare, diikuti Kabupaten Tanah Laut 304,1 hektare serta Banjar 282,25 hektare. Selanjutnya, Kabupaten Tapin seluas 152,15 hektare, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 148,1 hektare, Hulu Sungai Utara 95 hektare, Tanah Bumbu 36 hektare, Balangan 32,5 hektare serta wilayah lain dibawah 20 hektare.

""Jumlahnya semua rimba serta tempat yang terbakar itu adalah perhitungan luas tempat terbakar di kabupaten serta kota se-Kalsel semenjak Januari sampai September dengan 431 insiden,""kata Wahyudin.

Faksinya waspada kebakaran rimba serta tempat pada lima wilayah riskan yang terletak bersisihan dengan Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kota Banjarbaru. ""Kami waspada Karhutla di luar lokasi lapangan terbang sebab jika berlangsung kebakaran serta memunculkan kabut asap, karena itu efeknya besar sekali buat penerbangan,"" tutur Wahyudin.

Menurut Wahyudin, lokasi yang terbanyak terbakar di seputar lapangan terbang ialah tempat gambut hingga membuat personil unit pekerjaan penanggulangan kebakaran rimba serta tempatsusah memadamkannya. ""Pemadaman kebakaran tempat gambut benar-benar susah sebab kobaran api yang ada dipermukaan dipadamkan, tapi di susunan bawahnya dapat menyala setiap saat serta api berkobar ,"" tuturnya.

Awalnya, ketetapan Pengadilan Tinggi Palangkaraya waktu lalu memvonis Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersalah atau lupa dalam musibah asap karena kebakaran rimba serta tempat pada 2015. Dia mengatakan menghargai ketetapan vonis pada dianya itu.

Walau demikian, Presiden Jokowi mengatakan jika keputusan itu belum final. Pemerintah akan ajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

Lebih jauh, kata Wahyudin lakukan penanggulangan karhutla lewat udara memakai dua unit Helly Water Bombing yang lakukan pemadaman lewat udara di titik kebakaran. ""Pengeboman air memakai Helly Water Bombing dikerjakan langsung ke titik tempat terbakar, khususnya di lokasi yang susah dicapai serta dikunjungi untuk dipadamkan.""

ANTARA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar